Sabtu, 23 Februari 2019

KAMU PEMALAS?RUGI TIDAK BACA INI!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Alasan mengapa orang malas bisa berpeluang besar jadi orang sukses.

Berbicara malas semua orang memiliki rasa ini dari yang malas, agak malas dan super malas. Pernah mengalami nya, kan? Tetapi ada sebagian orang yang malas ini punya tingkatan kemalasan yang bisa disebut sungguh terlalu sehingga tidak jarang orang di sekeliling nya jengkel dengan nya.
Kebanyakan dari kita kalau menganggap kemalasan itu merupakan hal yang tidak baik. 
Nah, Bagaimana kalau kemalasan itu bukan yang buruk malahan akan membuat si pemalas menjadi tambah sukses. Apa mungkin? Yuk, kita cek apa ada. Stay terus pokok nya.

Kami yakin Anda semakin tidak sabar untuk melanjutkan membacanya sampai habis. Anda tau tidak, sebenarnya banyak sekali mereka  yang sukses diawali dari rasa malas. Bahkan mereka ada yang sukses besar karena sikap malasnya ini. Saat di bangku sekolah gurunya susah payah mengajari untuk belajar Matematika dan menulis.
Eh, ternyata si Sukses ini malahan enakan tidur saat guru nya capek menjelaskan materi pelajaran nya. Mereka lebih suka membuang waktu buat mancing dan berolah raga. Terkadang mereka juga saat di perkuliahan sering membuang waktu di tempat hiburan. Kemungkinan bila mengambil jurusan di bidang sains akan lama wisuda nya.
Sekarang Sukses Dulu Pemalas
Salah satu orang yang sukses dulu nya pemalas yaitu sir Winston Churchill, tahu tidak kalau dia adalah orang termalas dikelasnya dan terburuk nilai nya. Bahkan tidak menyambung ke perkuliahan. Edan ey..
sir Winston Churchill bisa di bilang sangat acuh tak acuh dengan kegiatan termasuk Olah raga. Tahu tidak kegiatan favorit nya. Iya, Winston sangat suka duduk di kursi goyang. Dan akhirnya dia adalah menjadi politisi hebat saat itu.
Selain sir Winston Churchill ada banyak lagi yang dari latar belakang pemalas dan akhirnya menjadi orang yang sukses malahan bisa dibilang sukses besar. Siapakah mereka.
Yuk, kita lanjut..
Mereka adalah Carl Marks, Newton, Picasso, Einstein, Mendeleev, dan masih banyak lagi. Meskipun mereka adalah orang-orang yang rata-rata pemalas tetapi mereka sukses besar, malahan merek menjadi terkenal di dunia. Artinya kemalasan itu ada yang bisa menjadi lebih sukses besar.
Berikut ada beberapa alasan kenapa orang-orang malas malahan jauh lebih sukses dari orang yang rajin :
 
1. Daya cipta dimiliki oleh orang yang malas

Orang malas biasa nya dalam mengatur pekerjaan jauh lebih pintar. Kebiasaan mereka to the points tanpa mengulur-ngulur waktu dan membuangnya ke yang tidak penting.
Yang tidak kalah menarik nya dari orang malas adalah mereka membuat hidup mereka lebih mudah tanpa ribet. Mereka tidak mau mengaliri air dengan tangan dan timba tetapi menciptakan yang bisa lebih cepat dari itu. Mereka terlalu malas menyapu dan banyak menyita waktu mereka pun menciptakan penyedot debu. Kemungkinan alat yang tercipta itu diawali oleh mereka yang malas.
2. Wirausaha hanya mereka pemalas yang mau

Benarkah? Coba Anda lihat saja orang yang sudah sukses di bidang wirausaha di sekeliling Anda. Apa mereka sekolah nya tinggi? Mungkin Anda menjawab TIDAK. Karena memang kebanyakan mereka yang berwirausaha adalah mereka yang tidak berakademisi.
Kenapa mereka bisa jadi wirausaha? Karena kabanyakan orang yang malas lebih suka tantangan tidak memikirkan proses tapi menikmatinya dan membayangkan hasil akhir bukan sebuah proses yang membosankan.
3. Waktu istirahat yang tepat diketahui oleh si Pemalas

Bagi orang yang malas Istirahat itu adalah kewajiban. Iya, kewajiban. Mereka tahu kapan harus rileks dan kapan serius. Karena terlalu banyak bekerja akan membuat energi cepat terkuras. Mereka sadar kalau energi ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan daya produktif esok harinya.
Riset menjelaskan mereka yang pemalas tidak mudah pikun ketimbang merek yamg bekerja secara membabi buta tanpa mengenal waktu. Termasuk bekerja di malam hari ini sangat berefek di saat Anda berusia 40 tahun keatas.
4. Santai sangat lebih dimiliki oleh si Pemalas

Benar ya.. hehe Yang penting Heppi itu yang ada di pikiran sang pemalas. Mereka tidak mau memburu dalam segala hal. Tidak terburu-buru dalam menjalankan satu-satu hal. Sebelum melakukan pekerjaan demi pekerjaan mereka mengambil waktu pribadi.

Kebanyakan pekerja melakukan pekerjaan mereka layak nya orang yang panik tidak fokus pada pekerjaan mereka sehingga mereka tidak bisa memberikan hasil akhir yang optimal. Orang malas juga dalam kekhawatiran sangat sedikit sehingga dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tenang dan santai yang bisa menghasilkan hasil akhir yang optimal.
5. Mereka tahu tujuan akhir yang mesti dicapai

Para pemalas mereka tahu fokus yang mesti diutamakan itu apa dan bagaimana menjalankan nya bukan apa yang di paksakan orang lain. Mereka sangat merasa malas apabila melihat prioritas orang lain sehingga mereka fokus pada diri sendiri dan tujuan yang mesti dicapai nya.
Kebanyakan yang lebih cepat mendapatkan hsil akhir dengan sukses adalah mereka yang malas bukan mereka yang rajin menunda. Dan akhirnya mereka mempunyai lebih banyak waktu untuk bersantai.
6. Kebanyakan dari  pemalas adalah pintar

Untuk menjalankan sebuah pekerjaan untuk bisa bermalas-malasan membutuhkan pemikiran yang pintar. Mungkin Anda masih bingung dengan pernyataan di atas tadi. Orang malas tentu akan mencari cara untuk bersantai saat mereka bekerja serta ingin menyelesaikan pekerjaan nya secepat mungkin tentunya tanpa terburu-buru.
7. Memanfaatkan teknologi agar mereka lebih leluasa bermalas-malasan

Zaman yang serba modern seperti saat ini semua dikerjakan tanpa mesti kita sendiri. Ada banyak program, aplikasi, dan gadget yang bisa membantu pekerjaan tentu nya dan dapat dilakukan lebih cepat dan terarah.
Nah, para pemalas tahu akan hal itu semua dan mereka lebih banyak memanfaatkan kecanggihan itu untuk lebih leluasa mendapatkan waktu untuk bermalas-malasan. 
Sebagai contoh dalam pembuatan sebuah dokumen, mereka tidak hanya menulisnya setelahnya mengirimkan ke editor, manajer dan orang lain untuk di periksa. Hal demikian akan banyak sekali memakan waktu. 
Nah, para pemalas memilih membuat Google Doc untuk pengiriman, pengeditan, dan pemeriksaan serta menyetujui dokumen sehingga tidak banyak memakan waktu lama.
Dengan demikian akan lebih efesien, efektif dan cepat tanpa banyak menghabiskan waktu dan tentu nya terarah.
Berdasarkan Analisis dari seorang profesor dari Amerika Serikat terhadap 1000 orang yang mencapai kesuksesan besar dalam hidup. Penelitian nya tersebut mengungkapkan bahwa selain bakat alami, seseorang harus bisa membuang-buang waktu. 
Dari hasil penelitian nya  sangat terbentur dengan keadaan sekarang yang serba cepat dan Instan. Namun Einstein pernah menyatakan " Kebosanan adalah sebuah alat hebat untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
Jadi, sekarang Anda lebih percaya kenapa orang malas lebih berpeluang untuk sukses. 
 
by Ulfa Syaffira



MIE AYAM SYAFFIRA
SAMBIJAJAR DRENGES KERTOSONO
WA. 0823-2972-7898 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar