Kamis, 13 Desember 2012

TATA CARA TAYAMUM

TATA CARA TAYAMUM
Tata Cara Tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam
Tata cara tayammum Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam dijelaskan hadits ‘Ammar bin Yasir rodhiyallahu ‘anhu,
بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ ، فَلَمْ أَجِدِ الْمَاءَ ، فَتَمَرَّغْتُ فِى الصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَصْنَعَ هَكَذَا » . فَضَرَبَ بِكَفِّهِ ضَرْبَةً عَلَى الأَرْضِ ثُمَّ نَفَضَهَا ، ثُمَّ مَسَحَ بِهَا ظَهْرَ كَفِّهِ بِشِمَالِهِ ، أَوْ ظَهْرَ شِمَالِهِ بِكَفِّهِ ، ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”. Seraya beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan bumi sekali pukulan lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.[16]
Dan dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori,
وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً
“Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan”.
Berdasarkan hadits di atas kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum beliau shallallahu ‘alaihi was sallam adalah sebagai berikut.
  • Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali pukulan kemudian meniupnya.
  • Kemudian menyapu punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
  • Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
  • Semua usapan baik ketika mengusap telapak tangan dan wajah dilakukan sekali usapan saja.
  • Bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai pergelangan tangan saja atau dengan kata lain tidak sampai siku seperti pada saat wudhu[17].
  • Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil.
  • Tidak wajibnya urut/tertib dalam tayammum.
Pembatal Tayammum
Pembatal tayammum sebagaimana pembatal wudhu. Demikian juga tayammum tidak dibolehkan lagi apa bila telah ditemukan air bagi orang yang bertayammum karena ketidakadaan air dan telah adanya kemampuan menggunakan air atau tidak sakit lagi  bagi orang yang bertayammum karena ketidakmampuan menggunakan air[18]. Akan tetapi shalat atau ibadah lainnya[19] yang telah ia kerjakan sebelumnya sah dan tidak perlu mengulanginya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu,
خَرَجَ رَجُلَانِ فِي سَفَرٍ ، فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ – وَلَيْسَ مَعَهُمَا مَاءٌ – فَتَيَمَّمَا صَعِيدًا طَيِّبًا ، فَصَلَّيَا ، ثُمَّ وَجَدَا الْمَاءَ فِي الْوَقْتِ ، فَأَعَادَ أَحَدُهُمَا الصَّلَاةَ وَالْوُضُوءَ ، وَلَمْ يُعِدْ الْآخَرُ ، ثُمَّ أَتَيَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَا ذَلِكَ لَهُ ، فَقَالَ لِلَّذِي لَمْ يُعِدْ : أَصَبْت السُّنَّةَ وَأَجْزَأَتْك صَلَاتُك وَقَالَ لِلْآخَرِ : لَك الْأَجْرُ مَرَّتَيْنِ
Dua orang lelaki keluar untuk safar. Kemudian tibalah waktu shalat dan tidak ada air di sekitar mereka. Kemudian keduanya bertayammum dengan permukaan bumi yang suci lalu keduanya shalat. Setelah itu keduanya menemukan air sedangkan saat itu masih dalam waktu yang dibolehkan shalat yang telah mereka kerjakan tadi. Lalu salah seorang dari mereka berwudhu dan mengulangi shalat sedangkan yang lainnya tidak mengulangi shalatnya. Keduanya lalu menemui Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dan menceritakan yang mereka alami. Maka beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan kepada orang yang tidak mengulang shalatnya, “Apa yang kamu lakukan telah sesuai dengan sunnah dan kamu telah mendapatkan pahala shalatmu”. Beliau mengatakan kepada yang mengulangi shalatnya,  “Untukmu dua pahala[20][21].
Juga hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu,
الصَّعِيدُ وُضُوءُ الْمُسْلِمِ ، وَإِنْ لَمْ يَجِدْ الْمَاءَ عَشْرَ سِنِينَ.فَإِذَا وَجَدَ الْمَاءَ فَلْيَتَّقِ اللَّهَ وَلْيُمِسَّهُ بَشَرَتَهُ
“Seluruh permukaan bumi (tayammum) merupakan wudhu bagi seluruh muslim jika ia tidak menemukan air selama sepuluh tahun (kiasan bukan pembatasan angka)[22], apabila ia telah menemukannya hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menggunakannya sebagai alat untuk besuci”.[23]
Di Antara Hikmah Disyari’atkannya Tayammum
Sebagai penutup kami sampaikan hikmah dan tujuan disyari’atkannya tayyamum adalah untuk menyucikan diri kita dan agar kita bersyukur dengan syari’at ini serta tidaklah sama sekali untuk  memberatkan kita, sebagaimana akhir firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6,
مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmatNya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Maidah: 6).




Rabu, 05 Desember 2012

MATERI BAHASA INDONESIA DENAH


                                               MATERI BAHASA INDONESIA
                                                               DENAH
Mengenal Denah
Apakah kamu pernah melihat denah ? Denah ada dimana-mana. Di sekolah, denah digunakan untuk menunjukkan lokasi kelas. Di kartu undangan pernikahan, denah digunakan untuk menunjukkan lokasi tempat pernikahan.
Lalu, apakah denah itu ?
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu.
Sesuatu itu bisa berupa benda, rumah, lokasi tertentu, dan lain-lain. Dengan menggunakan denah, orang akan mudah mencari suatu tempat.

Untuk memudahkan dalam membuat dan membaca denah, kita perlu menambahkan mata angin pada denah. Apakah mata angin itu ? Mata angin merupakan panduan yang lazim digunakan untuk menentukan arah. Ada delapan penjuru arah mata angin.
Mata angin berguna untuk menunjukkan arah suatu tempat sehingga kita bisa cepat mencapainya. Mata angin juga memudahkan kita untuk menunjuk arah. Orang lain akan mudah mengerti bila kita menyebut arah tersebut.
Jika kita menyebut arah timur, orang akan menuju kea rah matahari terbit. Jika kita menyebut arah barat, orang akan berjalan menuju arah matahari terbenam.
Untuk mengetahui arah mata angin, kita bisa menggunakan kompas. Kompas alat penunjuk arah yang selalu menunjuk arah utara.







Denah Rumah
Setelah kalian mengetahui mata angin, dan kalian mengenal rumah kalian menghadap kemana. Coba kalian perhatikan denah ini.
 











   Halaman


Bila kalian mengamati denah rumah tersebut dapat dijelaskan rumah itu menghadap ke jalan. Rumah itu terdiri dari ruang tamu, ruang makan, tiga kamar tidur, dapur, sumur, kamar mandi, dan WC. Garis titik-titik itu merupakan batas pekarangan milik orang lain.
Dalam setiap denah harus ada petunjuk arahnya, Jadi bila kalian membuat denah rumahmu, kalian harus menunjukkan arah utara keatas, pada daerahmu itu. Dengan petunjuk itu maka kalian akan dapat menentukan arah-arah yang lain.

Denah Sekolah
Seseorang yang akan membangunan rumah, kantor, sekolah atau bangunan yang lainnya membuat denah terlebih dulu. Karena denah dapat menjelaskan pengaturan dan letak ruang kantor. Begitu juga denah sekolah, akan menjelaskan pengaturan dan letak ruang-ruang di sekolah tersebut.
Denah tidak saja mengatur ruang, tetapi juga untuk mengatur bangunan atau tempat-tempat yang lain. Seperti lokasi dibangunnya taman, dimana tempat yang perlu diberi penghijauan dan dimana lahan yang akan digunakan untuk kebun.
Bagaimana cara membuat denah ?
Membuat denah sekolah tidak sulit. Ikutilah langkah-langkah dibawah ini.
1.      Gunakan sinar matahari untuk menentukan arah timur. Setelah itu, tentukan arah utara. Buatlah garis mata angin. Lalu duduklah menghadap kea rah utara.
2.      Dimanakah posisi sekolahmu ? Buatlah gambar sekolahmu sesuai dengan posisi arah mata angin.
3.      Buatlah jalan yang ada didekat sekolahmu.
4.      Tentukan bangunan-bangunan yang ada disekitar sekolahmu.

Jumat, 16 November 2012

rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 3



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


                                        Sekolah  Dasar   :  SDN Mojoroto II
                                        Kelas/Semester   :  III/1
                                        Mata Pelajaran   : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
                                        Alokasi Waktu    :  2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar   Kompetensi      :           3. Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan              kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi  Dasar           :           3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bendaberdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
   a.  Kognitif: Produk
1.    Menyebutkan  sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda cair, padat dan gas dengan benar.
2.    Menyebutkan minimal dua perbedaan antara benda cair, padat dan gas.
3.    Menjelaskan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda dengan benar.
        Kognitif: Proses
1.      Mengamati sifat-sifat benda yang ada di lingkungan sekitar.
2.      Mengamati benda cair, padat dan gas.
3.      Menggolongkan benda sesuai dengan sifat-sifatnya dengan benar.
4.         Menyimpulkan perbedaan ciri-ciri benda  cair, padat dan gas dengan benar.
   b.  Afektif: Berkarakter
1.      Menunjukkan kemajuan dalam sikap dan perilaku berkarakter meliputi jujur, tanggung jawab, teliti, hati-hati, perilaku santun.
Afektif: Keterampilan Sosial
            1. Menunjukkan kemajuan dalam ketrampilan sosial meliputi keterampilan bertanya, menyumbangkan ide, menjadi pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain, kerjasama dan perhatian.
   c.  Psikomotor
1. Menyelesaikan tugas individu dan tugas kelompok.
2. Menyimpulkan perbedaan ciri-ciri benda cair, padat dan gas.
3. Mengkomunikasikan hasil pengamatan secara tulis dan lisan.

D.   Tujuan Pembelajaran
a.   Kognitif: Produk
1.        Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menyebutkan  sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda cair, padat, dan gas dengan benar.
2.      Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menyebutkan  minimal dua perbedaan antara benda cair, padat dan gas.
3.      Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menjelaskan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh suatu bendadengan benar.



            Kognitif: Proses
1.      Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu mengamati sifat-sifat benda yang ada di lingkungan sekitar.
2.      Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu mengamati benda cair, padat dan gas.
3.      Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menggolongkan benda sesuai dengan sifat-sifatnya dengan benar.
4.      Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menyimpulkan perbedaan ciri-ciri benda cair, padat dan gas dengan benar.

      b.  Afektif: Berkarakter
1.    Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menunjukkan kemajuan dalam sikap dan perilaku berkarakter meliputi jujur, tanggung jawab, teliti, hati-hati, perilaku santun.
   Afektif: Keterampilan Sosial
                                                                     1.  Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menunjukkan kemajuan dalam ketrampilan sosial meliputi keterampilan bertanya, menyumbangkan ide, menjadi pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain, kerjasama dan perhatian.

    c.   Psikomotor
1. Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu  menyelesaikan tugas individu dan tugas kelompok.
2. Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menyimpulkan perbedaan ciri-ciri benda cair, padat dan gas.
3. Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu mengkomunikasikan hasil pengamatan secara tulis dan lisan.

E.  Materi Pembelajaran:

                Benda terdiri dari tiga wujud yaitu, benda cair, padat dan gas. Masing-masng wujud benda memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tertentu tersebut dapat dilihat dari bentuk dan isinya. Sifat benda padat yaitu, bentuk dan besar benda padat selalu tetap. Sifat benda cair yaitu, bentuk selalu berunah menyesuaikan bentuk wadahnya, volumenya selalu tetap. Sifat benda gas yaitu, bentuk benda gas selalu berubah menyesuaikan dengan bentuk wadahnya, volume benda gas selalu berubah dan memenuhi ruangan yang ditempatinya.

F.  Model/Metode Pembelajaran
       Model           :  KOOPERATIF
 Pendekatan : STAD ( Student Team Dehievement Division )
 Metode         : 1. Ceramah
2.      Diskusi
3.      Ceramah                                    
  Sintaks        : 1. Guru menjelaskan tujuan mempelajari sifat-sifat benda berdasarkan   wujudnya, dan memotivasi siswa agar aktif dalam pembelajaran.
4.      Guru menyajikan materi ajar secukupnya.
5.      Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok.
6.      Guru membimbing setiap kelompok untuk belajar dan bekerja.

 
                                                              
G.  Kegiatan Pembelajaran

       Pertemuan :  1
Kegiatan Pembelajaran
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal

¥ Salam

¥ Mempersiapkan media

¥ Apersepsi


¥ Berdo’a


10 menit
Kegiatan Inti

¥ Guru menjelaskan tentang sifat-sifat benda meliputi benda cair, padat dan gas.

¥ Guru menunjukkan contoh-contoh benda cair, padat dan gas.

¥ Siswa mengamati contoh-contoh benda cair, padat dan gas yang ditunjukksn guru.

¥ Guru membagi siswa menjadi 5-6 kelompok.

¥ Siswa berdiskusi menggolongkan benda-benda yang termasuk benda cair, padat dan gas.

¥ Siswa menyimpulkan perbedaan benda cair, padat dan gas.

¥Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya.

¥ Guru membagikan teks soal kepada masing-masing kelompok.







50 menit
Kegiatan Penutup
¥Guru mengevaluasi hasil belajar dan kerja masing-masing kelompok dengan memberi penguatan materi.
¥ Guru memberikan penghargaan pada setiap siswa baik individu maupun kelompok atas usaha dan hasil yang dicapai.






10 menit

H.  Sumber Pembelajaran
Media :
1.      Alat peraga
2.      Gambar

      Buku sumber :
1.      Mulyani Arifin, Mimin Nur jhani K dan Muslim. 2008. IPA dan Lingkungan untuk kelas  III SD atau MI. Jakarta: Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.
      2.  Priyono dan Titik Sayekti. Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas III SD dan MI. Jakarta: Pusat Pembukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

I.  Penilaian Hasil Belajar                         
1. Prosedur                  :  Pretest
                                                     Post test
2. Jenis                         : pilihan ganda
                                         Uraian
                                        
3. Bentuk Instrumen : ada rubrik penskoran                                                                                           
                                                                                                                                   Kediri  ………………………
Mengetahui                                                                      Guru Bidang Studi,
Pembimbing ………                                           


      Dra. Dwi ari Budiretnani, M. Pd                                    Mariatul Ulfa, S. Pd. SD