Sabtu, 21 September 2013

Mengomentari Laporan yang Disampaikan



Mengomentari Laporan yang Disampaikan


Dalam menyimak laporan, hal yang harus diperhatikan adalah mencatat pokok-pokok penting dari laporan tersebut. Komentar yang diberikan terhadap suatu laporan dapat berupa kritik yang bersifat membangun atau juga berupa saran. 
Dalam memberikan kritik , gunakanlah bahasa yang pantas dan sopan, tidak sarkastis dan bersifat merendahkan. Contohnya:
 “Terima kasih atas kesempatan yang Anda berikan. Menurut saya, laporan tersebut sudah cukup memadai, tetapi mungkin masih memerlukan penambahan, terutama dalam tata cara pengolahan limbah.”
 Begitu juga dalam memberikan saran. Contohnya:
 “Terima kasih atas kesempatan yang Anda berikan. Saya ingin menyampaikan saran untuk laporan tersebut, yaitu pada bahasan tentang pemilihan bibit tanaman jarak pagar. Sebaiknya pada bagian tersebut juga dicantumkan tentang bagaimana cara memperolehnya, terutama untuk daerah-daerah yang relatif terpencil.”

Memberikan tanggapan berarti mengemukakan pendapat atau gagasan terhadap masalah yang telah kita ketahui. Setiap saat kita bisa memberikan tanggapan terhadap masalah yang kita ketahui. Misalnya kita menanggapi berita dari surat kabar, majalah, radio atau televisi. Tentu saja sebelum kita menanggapi berita – berita yang kita terima itu, terlebih dahulu kita harus memahami betul permasalahan yang diungkapkan dalam berita tersebut. Memberikan tanggapan terhadap masalah yang tidak jelas bisa menimbulkan kesalahan . oleh karena itu , ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat, antara lain:

1. Memahami betul inti permasalahan yang diungkapkan dalam berita itu
        
2. Permasalahan itu disertai dengan fakta atau data yang jelas

3. Sumber berita itu dapat dipercaya
    
4. Yang menyusun berita itu orang yang dapat dipercaya
           
5. Permasalahan yang diberitakan itu ada kaitannya dengan kepentingan bersama, artinya tidak bersifat pribadi dan rahasia

6. Tanggapan yang diberikan harus memperjelas permasalahan
            
7. Kebenaran isi berita itu dapat dipertanggungjawabkan          
Jika hal – hal diatas dapat terpenuhi, baru kita memberikan tanggapan terhadap suatu berita atau permasalahan tersebut

Contoh berita:
Pencemaran Udara di Kota Besar 60 Persen dari Transportasi
Jakarta, Kompas
Sekitar 60 persen sumber pencemaran udara di kota-kota besar berasal dari sector transportasi. Pemerintah menyadari sumber pencemaran udara itu harus diatasi, antara lain dengan diversifikasi energi sarana transportasi yang tidak menimbulkan pencemaran, misalnya dengan penggunaan BBG (bahan bakar gas).           
Menteri Negara Lingkungan Hidup Ir. Sarwono Kusumaatmadja mengungkapkan hal ini ketika meresmikan stasiun pemantauan kualitas udara otomatis di'Taman Bougenville Gambir, Sabtu (23-12.) sore.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggunaan BBG bagi setiap bus dan taksi baru yang beroperasi di Jakarta mulai April 1996 mendatang. "Diharapkan di masa yang akan datang, pemerintah menciptakan kebijakan sehingga konsumen menggunakan bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi kata Sarwono.               

Tanggapan
:
Isi berita diatas sangat penting bagi masyarakat juga bagi instansi atau lembaga pemerintah yang terkait. Berita tersebut menyoroti masalah pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar yang hampir 60 persen disebabkan oleh kegiatan transportasi. Akibat buangan sisa bahan bakar. Oleh karena itu, pemerintah terutama Menteri Negara Lingkungan Hidup sangat bertanggung jawab dalam masalah ini. Salah satu dari pihak pemerintah yaitu mengganti BBM dengan BBG. Hal tersebut akan dimulai dengan penggunaan BBG kendaraan umum dan taksi baru yang akan dimulai bulan April 1996 di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar