Alasan mengapa orang malas bisa berpeluang besar jadi orang sukses.
Berbicara malas semua orang memiliki rasa ini dari yang malas,
agak malas dan super malas. Pernah mengalami nya, kan? Tetapi ada
sebagian orang yang malas ini punya tingkatan kemalasan yang bisa
disebut sungguh terlalu sehingga tidak jarang orang di sekeliling nya
jengkel dengan nya.
Kebanyakan dari kita kalau menganggap kemalasan itu merupakan hal yang tidak baik.
Nah, Bagaimana kalau kemalasan itu bukan yang buruk malahan akan membuat
si pemalas menjadi tambah sukses. Apa mungkin? Yuk, kita cek apa ada.
Stay terus pokok nya.
Kami yakin Anda semakin tidak sabar untuk melanjutkan membacanya sampai
habis. Anda tau tidak, sebenarnya banyak sekali mereka yang sukses
diawali dari rasa malas. Bahkan mereka ada yang sukses besar karena
sikap malasnya ini. Saat di bangku sekolah gurunya susah payah mengajari
untuk belajar Matematika dan menulis.
Eh, ternyata si Sukses ini malahan enakan tidur saat guru nya capek
menjelaskan materi pelajaran nya. Mereka lebih suka membuang waktu buat
mancing dan berolah raga. Terkadang mereka juga saat di perkuliahan
sering membuang waktu di tempat hiburan. Kemungkinan bila mengambil
jurusan di bidang sains akan lama wisuda nya.
Sekarang Sukses Dulu Pemalas
Salah satu orang yang sukses dulu nya pemalas yaitu sir Winston
Churchill, tahu tidak kalau dia adalah orang termalas dikelasnya dan
terburuk nilai nya. Bahkan tidak menyambung ke perkuliahan. Edan ey..
sir Winston Churchill bisa di bilang sangat acuh tak acuh dengan
kegiatan termasuk Olah raga. Tahu tidak kegiatan favorit nya. Iya,
Winston sangat suka duduk di kursi goyang. Dan akhirnya dia adalah
menjadi politisi hebat saat itu.
Selain sir Winston Churchill ada banyak lagi yang dari latar belakang
pemalas dan akhirnya menjadi orang yang sukses malahan bisa dibilang
sukses besar. Siapakah mereka.
Yuk, kita lanjut..
Mereka adalah Carl Marks, Newton, Picasso, Einstein, Mendeleev, dan
masih banyak lagi. Meskipun mereka adalah orang-orang yang rata-rata
pemalas tetapi mereka sukses besar, malahan merek menjadi terkenal di
dunia. Artinya kemalasan itu ada yang bisa menjadi lebih sukses besar.
Berikut ada beberapa alasan kenapa orang-orang malas malahan jauh lebih sukses dari orang yang rajin :
1. Daya cipta dimiliki oleh orang yang malas
Orang malas biasa nya dalam mengatur pekerjaan jauh lebih pintar. Kebiasaan mereka to the points tanpa mengulur-ngulur waktu dan membuangnya ke yang tidak penting.
Yang tidak kalah menarik nya dari orang malas adalah mereka membuat
hidup mereka lebih mudah tanpa ribet. Mereka tidak mau mengaliri air
dengan tangan dan timba tetapi menciptakan yang bisa lebih cepat dari
itu. Mereka terlalu malas menyapu dan banyak menyita waktu mereka pun
menciptakan penyedot debu. Kemungkinan alat yang tercipta itu diawali
oleh mereka yang malas.
2. Wirausaha hanya mereka pemalas yang mau
Benarkah? Coba Anda lihat saja orang yang sudah sukses di bidang
wirausaha di sekeliling Anda. Apa mereka sekolah nya tinggi? Mungkin
Anda menjawab TIDAK. Karena memang kebanyakan mereka yang berwirausaha
adalah mereka yang tidak berakademisi.
Kenapa mereka bisa jadi wirausaha? Karena kabanyakan orang yang malas
lebih suka tantangan tidak memikirkan proses tapi menikmatinya dan
membayangkan hasil akhir bukan sebuah proses yang membosankan.
3. Waktu istirahat yang tepat diketahui oleh si Pemalas
Bagi orang yang malas Istirahat itu adalah kewajiban. Iya, kewajiban.
Mereka tahu kapan harus rileks dan kapan serius. Karena terlalu banyak
bekerja akan membuat energi cepat terkuras. Mereka sadar kalau energi
ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan daya produktif esok
harinya.
Riset menjelaskan mereka yang pemalas tidak mudah pikun ketimbang merek
yamg bekerja secara membabi buta tanpa mengenal waktu. Termasuk bekerja
di malam hari ini sangat berefek di saat Anda berusia 40 tahun keatas.
4. Santai sangat lebih dimiliki oleh si Pemalas
Benar ya.. hehe Yang penting Heppi itu yang ada di pikiran sang pemalas.
Mereka tidak mau memburu dalam segala hal. Tidak terburu-buru dalam
menjalankan satu-satu hal. Sebelum melakukan pekerjaan demi pekerjaan
mereka mengambil waktu pribadi.
Kebanyakan pekerja melakukan pekerjaan mereka layak nya orang yang panik tidak fokus pada pekerjaan mereka sehingga mereka tidak bisa memberikan hasil akhir yang optimal. Orang malas juga dalam kekhawatiran sangat sedikit sehingga dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tenang dan santai yang bisa menghasilkan hasil akhir yang optimal.
Kebanyakan pekerja melakukan pekerjaan mereka layak nya orang yang panik tidak fokus pada pekerjaan mereka sehingga mereka tidak bisa memberikan hasil akhir yang optimal. Orang malas juga dalam kekhawatiran sangat sedikit sehingga dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tenang dan santai yang bisa menghasilkan hasil akhir yang optimal.
5. Mereka tahu tujuan akhir yang mesti dicapai
Para pemalas mereka tahu fokus yang mesti diutamakan itu apa dan
bagaimana menjalankan nya bukan apa yang di paksakan orang lain. Mereka
sangat merasa malas apabila melihat prioritas orang lain sehingga mereka
fokus pada diri sendiri dan tujuan yang mesti dicapai nya.
Kebanyakan yang lebih cepat mendapatkan hsil akhir dengan sukses adalah
mereka yang malas bukan mereka yang rajin menunda. Dan akhirnya mereka
mempunyai lebih banyak waktu untuk bersantai.
6. Kebanyakan dari pemalas adalah pintar
Untuk menjalankan sebuah pekerjaan untuk bisa bermalas-malasan
membutuhkan pemikiran yang pintar. Mungkin Anda masih bingung dengan
pernyataan di atas tadi. Orang malas tentu akan mencari cara untuk
bersantai saat mereka bekerja serta ingin menyelesaikan pekerjaan nya
secepat mungkin tentunya tanpa terburu-buru.
7. Memanfaatkan teknologi agar mereka lebih leluasa bermalas-malasan
Zaman yang serba modern seperti saat ini semua dikerjakan tanpa mesti
kita sendiri. Ada banyak program, aplikasi, dan gadget yang bisa
membantu pekerjaan tentu nya dan dapat dilakukan lebih cepat dan
terarah.
Nah, para pemalas tahu akan hal itu semua dan mereka lebih banyak
memanfaatkan kecanggihan itu untuk lebih leluasa mendapatkan waktu untuk
bermalas-malasan.
Sebagai contoh dalam pembuatan sebuah dokumen, mereka tidak hanya
menulisnya setelahnya mengirimkan ke editor, manajer dan orang lain
untuk di periksa. Hal demikian akan banyak sekali memakan waktu.
Nah, para pemalas memilih membuat Google Doc untuk pengiriman,
pengeditan, dan pemeriksaan serta menyetujui dokumen sehingga tidak
banyak memakan waktu lama.
Dengan demikian akan lebih efesien, efektif dan cepat tanpa banyak menghabiskan waktu dan tentu nya terarah.
Berdasarkan Analisis dari seorang profesor dari Amerika Serikat terhadap
1000 orang yang mencapai kesuksesan besar dalam hidup. Penelitian nya
tersebut mengungkapkan bahwa selain bakat alami, seseorang harus bisa
membuang-buang waktu.
Dari hasil penelitian nya sangat terbentur dengan keadaan sekarang yang
serba cepat dan Instan. Namun Einstein pernah menyatakan " Kebosanan
adalah sebuah alat hebat untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
Jadi, sekarang Anda lebih percaya kenapa orang malas lebih berpeluang untuk sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar