BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan salah
satu pelajaran yang wajib diajarkan disekolah, mata pelajaran ini penting
karena merupakan alat untuk mempelajari pelajaran lainnya. Karena itu kemampuan
menguasai pelajaran ini sangat berpengaruh pada penguasaan pengetahuan dan
pelajaran lainnya. Semakin tinggi penguasaan pelajaran bahasa Indonesia,
diharapkan akan semakin tinggi penguasaan pelajaran lainnya, oleh karena itu
siswa Sekolah Dasar agar dapat menguasai pelajaran ini.
Pelajaran bahasa Indonesia dikemas
dalam empat aspek atau disebut standar kompetensi yaitu : menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Keterampilan yang satu dengan yang lainnya saling
mendukung, saling mempengarui dan saling berhubungan. Standar kompetensi
menyimak misalnya, sangat dipengaruhi oleh keterampilan berbicara, membaca dan
menulis.
Keterampilan menyimak merupakan
faktor penting bagi keberhasilan seseorang dalam belajar. Menyimak
merupakan dasar bagi beberapa keterampilan berbahasa yang lain, yaitu :
berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak juga sangan berpengaruh terhadap mata
pelajarann yang lain.
Penguasaan menyimak pada diri
seseorang akan terjadi lebih mudah apabila seseorang tersebut mengetahui
konteks wacana yang disimak. Pengetahuan yang ada pada diri seseorang (
penyimak ) tersebut sangat berperan dalam proses menyimak. “ penyimak yang
berhasil dalam simakannya adalah yang dapat memanfaatkan baik pengetahuan yang
telah mereka miliki yang berhubungan dengan materi yang mereka simak” ( Nunan.
1991 : 18 ). Artinya seseorang penyimak baru dapat berhasil memahami teks yang
dibacanya apabila siswa tersebut memiliki pengetahuan yang relevan dengan apa
yang disimaknya.
Demikian pentingnya keterampilan
menyimak dalam kehidupan manusia pada umumnya dan dunia pendidikan pada
khususnya membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada keterampilan
ini. Juga dilatar belakangi oleh adanya kesulitan yang ditemui dalam
pembelajaran menyimak yaitu, rendahnya kemampuan siswa ( anak didik SDN 002
Kasikan ) ditandai dengan kurang mampunya siswa dalam menjawab pertanyaan
guru tentang materi yang sudah dipelajari.
Rendahnya tingkat kemampuan menyimak
siswa pada dasarnya disebabkan oleh dua hal yaitu faktor dari dalam siswa itu
sendiri dan faktor dari luar diri siswa. faktor dari dalam siswa
misalnya faktor pisik dan psikis. Faktor pisik siswa misalnya, alat pendengar
yang tidak sempurna dan alat indra lainya seperti mata dan sebagainya.
Sedangkan faktor psikis adalah kesiapan mental, pikiran, motivasi, minat,
ingatan, watak sifat, dan termasuk keadaan sehat, sakit dan lingkungan sosial
siswa. Faktor dari sekolah misalnya, pembelajaran menyimak yang belum optimal
karena berbagai hal diantaranya kurang memadai sarana dan prasarana yang
dibutuhkan keterampilan menyimak. Disamping itu yang juga merupakan hal yang
tidak kalah pentingnya faktor dari guru yang kurang tepatnya metode
pembelajaran yang dilaksanakan.
Berdasarkan latar belakang tersebut
penulis tertarik akan melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan
Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat dengan metode pembelajaran Integratif Siswa
Kelas V SD Negeri 002 Kasikan Kecamatan Tapung Hulu. Penulis memilih
judul tersebut karena penulis tertarik untuk mendalami hal tersebut dan ingin
mengetahui lebih dalam apa penyebab para peserta didik kesulitan untuk lebih
optimal dalam menyimak sebuah pelajaran, untuk memudahkan penulis dalam
mendapatkan data maka penulis melakukan kerja sama dengan guru kelas V
SDN 002 Kasikan yakni Bapak Risno Hidayad, A.Ma selaku guru kelas V SDN 002
Kasikan. kesulitan yang dialami anak didik terlihat pada nilai ulangan dengan
rata – rata daya serapnya 5,6. hasil ini belum mencapai ketuntasan
belajar serta klasikal karena Kriteria Ketuntasan Mengajar ( KKM ) yang
ditetapkan oleh SD Negeri 002 Kasikan adalah 6,0.
Guru kelas V tersebut mencoba
meningkatkannya dengan menerapkan Metode Integratif . Metode ini
maksudnya merupakan pelajaran dengan melibatkan semua kererampilan dalam bahasa
Indonesia yaitu : menyimak, berbicara, dan menulis. Selain itu, dalam
pelaksanaannya semua sarana dalam diri dan luar siswa juga dapat diberdayakan
secara optimal.
Penelitian ini diharapkan dapat
memotivasi guru dalam mengajar terutama bahasa Indonesia. Hasilnya diharapkan
berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Juga dapat bermanfaat bagi
pembelajaran yang akan datang.
1.2
Identifikasi Masalah
Dalam hal ini masalahnya adalah bagaimanakah Kelas V SD Negeri 002
Kasikan meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
1.3
Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan
menyimak cerita rakyat dengan metode integratif.
1.4 Perumusan
Masalah
Masalah rendahnya kemampuan meyimak
cerita rakyat siswa kelas V SD Negeri 002 Kasikan Kecamatan Tapung Hulu
Kabupaten Kampar akan dicoba diatasi dengan melaksanakan suatu tindakan.
Tindakan yang dimaksud adalah metode integratif . caranya, pembelajaran
dilaksanakan secara terpadu. Pokok pembelajaran adalah menyimak, akan tetapi
dalam pelaksanaannya melibatkan berbicara, membaca, dan menulis.
1.5 Tujuan
penelitian
1. Diajukan
untuk melengkapi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional Tahun
Pelajaran 2008-2009 di SMA Negeri 1 Tapung Hulu Kabupaten Kampar.
2. Penelitian
tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemanpuan menyimak cerita
rakyat siswa kelas V SD Negeri 002 Kasikan Kecamatan Tapung Hulu.
3. Sebagai
sarana peningkatan wawasan dan juga ilmu bagi penulis sendiri khusunya
bagaiamana cara meningkatkan motivasi belajar pada anak didik.
1.6 Manfaat
penelitian
Penelitian tindakan ini merupakan
inovasi atau perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia dalam aspek menyimak.
Hasilnya diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.
1.2.1 Bagi siswa
a. Meningkatkan kretifitas siswa
dalam belajar bahasa Indonesia
b. Meningkatkan keterampilan
menyimak cerita rakyat
c. Meningkatkan motovasi belajar
siswa
d. Meningkatkan kemapuan siswa pada
mata pelajaran lainnya.
1.2.2 Bagi guru / penulis
a. Meningkatkan pembelajaran yang
efektif dalam pembelajaran menyimak
b. Menambah wawasan atau kemampuan
guru dalam pengajaran
menyimak
c. Meningkatkan
pengetahuan tentang metode integratif
d. Mengetahui berbagai alternatif
untuk meningkatkan keterampilan
menyimak
e. Sebagai motivasi oleh penulis
untuk melakukan penelitian dan tindakan pada
masa yang akan datang.
f. Dapat bermanfaat sebagai
bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan karya ilmiah kedepannya,
sehingga membawa manfaat bagi adik-adik kelas selanjutnya
1.2.3 Bagi sekolah
a. Meningkatkan mutu pendidikan
b. Menambah fasilitas dalam pembelajaran di sekolah
c. Untuk menjadikan pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar
d. Memperkaya metode pembelajaran yang telah diterapkan sekolah
e. Memberi motovasi bagi guru lain untuk melakukan penelitian dan
inovasi
dalam pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar