WANITA KARIER ANTARA
PEKERJAAN RUMAH TANGGA DAN PENDIDIKAN ANAK
Allah meciptakan pria dan
wanita dengan karakteristik yang berbeda.Secara alami pria memiliki badan dan
otot – otot yang kuat sehingga mampu melakukan pekerjaan yang berat,Sedangkan
bentuk kesulitan yang dialami wanita yaitu:mengandung,melahirkan,menyusui dan
mendidik anak serta menstruasi yang mengakibatkan kondisi labil dan lemah.Oleh
karena itu dienul islam menghendaki agar wanita melakukan pekerjaan yang tidak
bertentangan dengan kodratnya,karena islam membebankan keatas pundak pria untuk
bekerja dengan giat dan bersusah payah demi menghidupi keluarganya.
Namun
seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi disegala bidang telah
banyak wanita yang tampil dan berperan aktif dalam pembangunan.Munculnya
gerakan emansipasi menjadikan wanita dapat berkiprah untuk melakukan ekspansi
dalam berkarier,ditambah lagi banyaknya kasus dimasyarakat yang menyatakan
banyaknya wanita yang dianggab remeh oleh kaum pria karena hanya bias
bergantung pada pria saja.
Akan tetapi pemahaman tenteng
eman sipasi dan persamaan hak sering dimaknai sebatas kebebasan dari belenggu
penjajahan pria yang berarti wanita bisa
bebas untuk melakukan apa saja yang cenderung berlebihan dalam segala
hal.Apalagi pada wanita yang berumah tangga,sering kali dihadapkan dalam
peristiwa yang dilematis.Mereka memilih lebih banyak diluar dari pada didalam rumah
,sehingga memperkerjakan pembantu,padahal sebagai istri dia memiliki tanggung
jawab tentang pekerjaan rumah tangga kepada suami serta memperhatikan
pendidikan anak ,mereka menganggab pendidikan anan itu urusan sekolah,mereka
hanya punya kewajiban membayar,padahal pendidikan utama pada anak lebih banyak
diperoleh dari ibu.
Menanggapi hal itu banyak
dianjurkan wanita agar bekerja didalam rumah saja.Namun melihat kondisi manusia
yamg terdiri dari pria dan wanita.islam mewajibkan wanita untuk berkarir diluar
rumah dalam suatu urusan dan pekerjaan tertentu dan bahkan haram bila
dikerjakan kaum pria,seperti tugas membantu wanita bersalin.Hukumnya akan haram
bila dikerjakan oleh seorang bidan pria,dan sebaliknya hukumnya fardu ain bagi
wanita untuk membantu proses persalinan .Islam mewajibkan pula para wanita belajar
dam sekolah,bukan hanya sampai tingkat 9 tahun,tetapi juga sampai pada posisi
yang tertinggi agar para wanita mengeti dan mampu menempatkan diri sebagai
wanita yang baik dan mampu menyeimbangkan antara urusan rumah tangga,karir dan
dalam mendidik anak-anaknya.Maka sekian persen wanita muslimah wajib keluar
rumah untuk menjadi dokter,tenaga para medis,guru atau juga untuk menuntut
ilmu,karena sekian persen penduduk wanita dan anak-anak membutuhkan seorang
wanita karir yang cerdas.
Untuk itu islam mengizinkan bahkan
mewajibkan wanita keluar rumah untuk berkarirdengan persyaratan sebagai
berikut: disetujui oleh kedua orang tua atau suaminya,pekerjaan tersebut
terhindar dari ikhtilath,khalwat dengan pria asing,menutup aurot dan
menjauhikan diri dari indicator fitnah,komitmen dalam etika dan hukum-hukum
yang benar.Begitulah pentintingnya peran wanita dalam kehidupan didunia
ini.Coba bayangkan apa yang terjadi bila tidak ada wanita didunia ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar