BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan merupakan
suatu proses yang menggambarkan prilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada
posisi yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan
kompleks. Oleh karena itu perkembangan dinyatakan sebagai tugas ynag harus
dipelajari, dijalani dan dikuasai oleh setiap individu da di dalam perjalanan
hidupnya, atau dengan perkataan lain perjalanan hidup manusia ditandai dengan
berbagai tugas perkembangan yang harus ditempuh.
Dalam menempuh
suatu tugas perkembangan tersebut, peserta didik sangat berpengaruh besar. Oleh
sebab itu para peserta didik harus memahami perkembangan peserta didik sehingga
dapat berusaha secara optimal untuk mengembangkan peserta didik mereka.
Pendidik harus
membantu agar peserta didik mampu melaksakan tugas-tugas perkembangan yang
harus peserta didik tempuh, untuk itu penulis mengadakan observasi beberapa
anak usia akhir kanak-kanak 6-12 tahun untuk mengetahui, apakah anak tersebut
mampu melaksanakan tugas-tugas perkembanganya dengan baik dan benar, untuk memperoleh kepuasan dalam hati peserta
didik.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah anak mampu melakukan
tugas-tugas perkembangan sesui dengan tahap
perkembangan usianya?
2. Apakah hasil observasi sama
dengan teori perkembangan peserta didik?
3. Apakah tugas pendidik dalam
membantu peserta didik memyelesaikan tugas-tugas perkembanganya?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk dapat mengetahui apakah
anak mampu melakukan tugas-tugas perkembangan sesui dengan tahap perkembangan usianya?
2. Untuk dapat mengetahui apakah
hasil observasi sama dengan teori perkembangan peserta didik?
3. Untuk dapat mengetahui apakah
tugas pendidik dalam membantu peserta didik memyelesaikan tugas-tugas
perkembanganya?
BAB II
KAJIAN TEORI
A. TEORI PERKEMBANGAN ANAK
Tugas perkembangan pada
masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah (6-12 Tahun) adalah sebagai berikut:
1. Belajar keterampilan fisik
untuk pertandingan biasa sehari-hari.
2. Membentuk sikap yang sehat
terhadap dirinya sebagai organism yang tumbuh kembang.
3. Belajar bergaul dengan
teman-teman sebayanya.
4. Belajar peranan sosial yang
sesuai sebagai pria atau wanita.
5. Mengembangkan keterampilan
dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
6. Mengembangkan konsep-konsep
yang perlu bagi kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan kata hati,
moralita, dan suatu skala nilai-nilai mencapai kebebasan pribadi.
8. Mengembangkan sikap-sikap
terhadap kelompok-kelompok dan institusi-institusisosial.
Elizabet B.
Hurlock (1980; 18) menjelaskan bahwa kebahagiaan timbul dari pemenuhan
kebutuhan atau harapan, dan merupakan penyebab atau saran untuk menikmati.
Diterapkan oleh Alston dan Dudley (Hurlock, 1980: 18) bahwa kepuasan hidup
merupakan kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman-pengalamannya, yang
disertai tingkat kegembiraan. Dan selanjudnya Hurlock (1980: 18) menjelaskan
bahwa kebahagiaan adalah keadaan sejahtera dan kepuasan hati, yaitu kepuasan
yang menyenangkan yang timbul bila kebutuhan dan harapan tertentu individu
terpenuhi.
Havighurst
mengaitkan dengan fungsi belajar, karena pada hakekatnya perkembangan kehidupan
manusia dipandang sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya
masyarakat agar iya (mereka) mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik di
dalam kehidupan nyata.
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. INSTRUMEN OBSERVASI
Angket observasi yang
diajukan pada objek observasi:
Ø Belajar memperoleh
kerampilan fisik untuk melakukan permainan.
1. Permainan apa saja yang disukai
anak?
2. Mengapa anak menyukai
permainan tersebut?
3. Bagaimana tanggapan orang
tua saat anaknya melakukan permainan tersebut?
4. Bagaimana tindakan orang tua
saat anaknya melakukan permainan yang membahayakan dirinya?
5. Permainan apakah yang baik
untuk perkembangan anak usia 6-12 tahun?
Ø Belajar membentuk sikap yang
sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
1.
Berapa kali anak mandi dalam sehari?
2.
Berapa kali anak menggosok gigi dalam sehari?
3.
Sebelum tidur apakah anak juga dibiasakan menggosok gigi?
4.
Berapa kali anak tidur dalam sehari?
5.
Bagaimana sikap anak saat dinasehati orangtua?
Ø Belajar bergaul dengan teman
sebaya.
1.
Bagaimana sikap anak saat bertemu dengan teman sebayanya?
2.
Anak perempuan atau laki-laki yang mudah bergaul dengan teman
sebayanya?
3.
Bagaimana cara bergaul anak usia 6-12tahun?
4.
Bagaimana cara memilih teman sebaya yang baik?
5.
Apakah orang tua membantu anak dalam bergaul dengan teman
sebayanya?
Ø Belajar memainkan peranan
sesuai dengan jenis kelaminnya.
1.
Permainan apa yang disukai dan sesuai dengan peran anak?
2.
Apakah peran anak tersebut dalam permainan yang dia mainkan?
3.
Apakah biasanya anak mau bermain dengan lawan jenisnya?
Ø Belajar keterampilan dasar
dalam membaca, menulis dan berhitung.
1.
Sejak kapan anak mulai bisa membaca, menulis dan berhitung?
2.
Alat apa sja yang digunakan anak dalam belajar membaca,
menulis dan berhitung?
3.
Kepada siapa biasanya anak belajar membaca, menulis dan
berhitung?
4.
Anak lebih suka mana antara membaca, menulis dan berhitung?
5.
Lebih dulu mana anak memahami antara membaca, menulis dan
berhitung?
Ø Belajar mengembangkan
konsep-konsep sehari-hari.
1.
Kegiatan apa saja yang dilakukan anak usia 6-12 tahun sesuai
dengan konsep sehari-hari?
2.
Apa saja peranan orang tua dalam membantu anak mengembangkan
konsep sehari-hari?
Ø Belajar mengembangkan kata
hati.
1.
Biasanya kepada siapa anak mengembangkan kata hatinya?
2.
Bagaimana cara anak mengembangkan kata hatinya?
3.
Apakah anak sering menceritakan sesuatu yang dialaminya
kepada orang tua?
Ø Belajar memperoleh kebebasan
yang bersifat pribadi.
1.
Bagaimana sikap anak ketika memperoleh kebebasan dari orang
tua?
2.
Kebebasan seperti apakah yang biasa diperoleh anak usia 6-12
tahun dari orang tuanya?
3.
Apakah anak perlu diberi kebebasan?
4.
Apakah ada batasan-batasan dalam member kebebasan pada anak?
Ø Belajar mengembangkan sikap
yang positif
1.
Sikap positif apa saja yang dilakukan anak pada usia 6-12
tahun?
2.
Bagaimana melatih anak agar selalu bersikap positif?
3.
Kelompok sosial apa yang cocok untuk anak usia 6-12tahun?
B. OBJEK OBSERVASI
Data yang menjadi objek observasi, sebagai berikut:
1.
Data pertama
a.
Nama anak :
Silviya auliya dewi putri dahlia
b.
Jenis kelamin :
Perempuan
c.
Usia
: 8 tahun
d.
Kelas
: 3 SD
e.
Nama orang tua : Dewi umiyatul qoiriyah
2.
Data ke dua
a.
Nama anak
: Mohamad dwi lutfi ashari
b.
Jenis kelamin : laki-laki
c.
Usia
: 9 tahun
d.
Kelas
: 3 SD
e.
Nama orang tua : Armilati
3.
Data ke tiga
a.
Nama anak : Kusumaning
putri nur azizah
b.
Jenis kelamin :
Perempuan
c.
Usia
: 8 tahun
d.
Kelas
: 2 SD
e.
Nama orang tua : Eny rosidah
C. DATA OBSERVASI
1. Silviya auliya dewi putri
dahlia
Ø Belajar memperoleh
keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
a. Boneka, rumah-rumahan dan
menari.
b. Banyak teman dan merupakan
hobbi.
c. Membolehkan dan mendukung,
dengan alasan anak biar banyak teman dan mudah bergaul.
d. Melarang dan menasehati
supaya tidak melakukan permainan tersebut.
e. Untuk anak tersebut
permainan yang baik semua yang sering dimainkan, dengan alasan, mengembangkan
bakat dan minat anak serta melatih anak bersosialisa dengan orang lain.
Ø Belajar membentuk sikap yang
sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
a. Mandi tiga kali sehari
b. Gosok gigi dua kali sehari
c. Biasa gosok gigi sebelum
tidur
d. Tidur satu kali, pada waktu
malam hari
e. Saat dinasehati anak memperhartikan
Ø Belajar bergaul dengan teman
sebaya
a. Saat bertemu teman sebaya menyapa
b. Anak ini mudah bergaul
dengan teman perempuan
c. Bermain bersama
d. Cenderung yang sehobbi
e. Orang tua hanya mengawasi
setiap pergaulan anak
Ø Belajar bermain peran sesuai
dengan jenis kelamin.
a. Boneka, dan rumah-rumahan
b. Berperan sebagai ibu
c. Mau, tetapi lebih sering
berrmain dengan anak perempuan
Ø Belajar keterampilan dasar
dalam membaca, menulis dan berhitung.
a. Sejak sekolah TK B
b. Belajar dari guru TK,
poster-poster angka dan huruf
c. Kepada guru dan orang tua
d. Membaca
e. Membaca
Ø Belajar mengembangkan konsep
sehari-hari.
a. Bangun tidur mandi, makan
pagi berangkat sekolah, bermain, mandi, makan, sekolah agama, membantu orang
tua, belajar,tidur.
b. Mengarahkan semua kegiatan
anak sehari-hari.
Ø Belajar mengembangkan kata
hati.
a. Kepada ibunya
b. Dengan cara berbisik-bisik
ke ibunya
c. Anak sering menceritakan
segala sesuatu yang dialaminya
Ø Belajar memperoleh kebebasan
yang bersifat pribadi
a. Anak sangat menjaga amanah
dari orang tua, namun jika bergabung dengan teman main yang sangat dibebaskan
orang tuanya, anak tersebut cenderung ikut tidak sulit diatur orang tuanya.
b. Anak perlu diberi kebebasan
untuk mengembangkan bakat dan minatnya, namun harus disertai tanggung jawab.
c. Dalam pemberian kebebasan
harus ada batasnya,agar anak bisa melatih tanggung jawabnya.
Ø Belajar mengembangkan sifat
yang positif terhadap kelompok susial.
a. Menuruti nasehat orang tua, Memiliki
sikap semangat belajar kelompok, mengaji bersama saat bersama dengan temanya.
b. Sering menasehati,
memotivasi dan mendukung anak mengembangkan rohaninya dengan mengikutkan
sekolah kerohanian disamping sekolah umum.
c. Kelompok sosial yang cocok
untuk anak ini, TPA (taman pendidikan Alqur’an), pelatihan seni tari.
2. Mohamad dwi lutfi ashari
Ø Belajar memperoleh
keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
a. Mobil-mobilan dan bersepeda
b. Karena anak memiliki
cita-cita, pengen beli mobil ketika besar nanti, bermain sepeda seru, bisa
balapan bersama teman-temannya.
c. Orang tua mendukung, asalkan
tidak mengganggu waktu belajar.
d. Melarang bermain permainan
tersebut.
Ø Belajar membentuk sikap yang
sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
a. Anak mandi dua kali sehari.
b. Gosok gigi satu kali sehari.
c. Anak tidak menggosok gigi
sebelum tidur.
d. Anak tidur satu kali sehari
yaitu pada waktu malam hari.
e. Saat dinasehati sikap anak
membantah.
Ø Belajar bergaul dengan teman
sebaya.
a. Saat bertemu teman anak
menyapa.
b. Semua anak mudah bergaul
denganya baik perempuan maupun laki-laki.
c. Dengan cara belajar bersama
dan bermain bersama.
d. Anak tidak memilih-milih
teman.
e. Orang tua cenderung melarang
anaknya bergaul dengan anak yang tidak mau belajar.
Ø Belajar bermain peran sesuai
dengan jenis kelamin.
a. Bermain mobil-mobilan.
b. Sebagai pengemudi.
c. Anak ini cenderung terbuka
bisa berteman dengan siapa saja, dengan teman perempuan dan laki-laki.
Ø Belajar keterampilan dasar
dalam membaca, menulis dan berhitung.
a. Anak bisa membaca, menulis
dan berhitung sejak duduk di TK A
b. Anak belajar membaca,
menulis dan berhitung di sekolah.
c. Anak belajar bersama guru.
d. Antara membaca, menulis dan
berhitung sama.
e. Membaca dan menulis.
Ø Belajar mengembangkan konsep
sehari-hari.
a. Sekolah, bermain, belajar
dan tidur.
b. Ibu selalu mengawasi apa
saja kegiatan yang dilakukan anaknya.
Ø Belajar mengembangkan kata
hati.
a. Anak mengembangkan kata
hatinya kepada ibunya.
b. Anak mengembangkan kata
hatinya dengan cara selalu bercerita kepada ibunya tentang apa yang dia alami.
c. Anak sering menceritakan apa
yang dia alami kepada ibunya.
Ø Belajar memperoleh kebebasan
yang bersifat pribadi.
a. Anak seringkali melalaikan kebebasan yang diberikan orang
tuanya jika tidak diingatkan terus.
b. Kebebasan yang diberikan
orang tua kepada anak yaitu dibolehkan bermain bersama teman-temanya.
c. Anak perlu diberikan
kebebasan agar tidak jenuh, sehingga bisa belajar dengan maksimal.
Ø Belajar mengembangkan sikap
positif terhadap kelompok sosial.
a. Anak mau mengerjakan tugas
rumah yang diberikan guru, mengaji, dan melakukan solat lima waktu.
b. Menegur jika melakukan salah
dan mengarahkan jika perbuatanya salah.
c. Kelompok sosial yang sesuai
adalah kumpulan teman-teman sebaya mengerjakan PR bersama, pondok pesantren
agar anak bisa belajar mengaji.
3. Kusuma ning putri nur azizah
Ø Belajar memperoleh
keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
a. Petak umpet, bermain kartu,
monopoli.
b. Punya temen banyak.
c. Orang tua tidak khawatir
asalkan anak tidak lupa belajar.
d. Melarang bermain permainan
tersebut.
e.
Permainan yang baik untuk anak ini adalah permainan yang
mengarah kebelajar bersama dengan teman-temanya.
Ø Belajar membentuk sikap yang
sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
a. Anak mandi dua kali dalam
sehari.
b. Menggosok gigi satu kali
sehari.
c. Sebelum tidur anak tidak
menggosok gigi.
d. Anak tidur dua kali sehari,
siang dan malam.
e. Saat dinasehati membantah.
Ø Belajar bergaul dengan teman
sebaya.
a. Saat bertemu dengan teman
sebaya menyapa.
b. Anak yang mudah bergaul
dengan anak ini adalah laki-laki.
c. Anak bergaul dengan balajar
bersama teman-tamanya.
d. Anak cenderung memilih anak
yang enak diajak bermain.
e. Anak melarang anaknya
bermain dengan anak yang tidak mau belajar.
Ø Belajar bermain peran sesuai
dengan jenis kelamin.
a. Anak suka bermain kartu.
b. Pemain.
c. Anak ini cenderung mudah
bergaul dengan lawan jenis.
Ø Belajar keterampilan dasar
dalam membaca, menulis dan berhitung.
a. Anak mulai bisa membaca,
menulis dan berhitung pada waktu sekolah di TK A.
b. Anak belajar bersama guru
disekolah.
c. Guru dan kakaknya.
d. Antara membaca, menulis dan
berhitung sama saja.
e. Membaca dan berhitung.
Ø Belajar mengembangkan konsep
sehari-hari.
a. Sekolah, bermain, belajar,
mengaji.
b. Orang tua mengarahkan semua
tindakan anak.
Ø Belajar mengembangkan kata
hati.
a. Anak mengembangkan kata
hatinya kepada ibu dan kakak perempuanya.
b. Anak mengembangkan kata
hatinya dengan mengespresikan keinginanya melalui bermain.
c. Anak sering menceritakan apa
yang dialaminya kepada orang tuanya.
Ø Belajar memperoleh kebebasan
yang bersifat pribadi.
a. Anak jika tidak diawasi,
bisa melalaikan kebebasan yang diberkan orang tuanya.
b. Bebas bermain setelah
belajar.
c. Anak perlu diberi kebebasan
agar tidak setres dalam belajar.
d. Dalam memberikan kebebasan
orang tua tetap harus memberikan batasan agar anak tetap terbiasa hidup
disiplin.
Ø Belajar mengembangkan sikap
positif terhadap kelompok sosial.
a. Anak mau dilatih hidup
disiplin oleh orang tuanya,
b. Orang tua harus mengawasi
segala prilaku anak.
c. Kelompok sosial yang sesuai
adalah kelompok belajar bersam dengan teman-temanya.
D. ANALISIS
Dalam data yang didapat setelah
observasi dengan dibandingkan teori, data tersebut dapat disimpulkan bahwa usia
ternyata sangat mempengarui pola perkembangan anak. Anak yang usianya belum
cukup meskipun sama-sama duduk dalam satu kelas anak tersebut tidak mampu
menguasai perkembangan yang seharusnya dia tempuh.
Teman bermain dan orang tua
juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak usia 6-12 tahun. Anak
cenderung mudah terpengaruh prilaku teman-temanya, sehingga peran orang tua
untuk mengawasi anak ketika berada dilingkungan masyarakat sangat dinutuhkan
agar anak tidak salah, dan berhasil memenuhi tugas-tugas perkembanganya dengan
baik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pola perkembangan peserta didik
dipengaruhi tingkat kematangan usia, teman sebaya dan lingkungan keluarga.
Untuk itu orang tua juga harus memperhatikan perkembangan anaknya.
Selain itu perkembangan
peserta didik juga dipengaruhi oleh pola pengajaran yang diberikan guru.
Setelah mengetahui tugas-tugas perkembangan anak beserta masalah yang dihadapi
anak dalam melaksanakan tugas-tugasnya guru harus bisa membantu anak untuk
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
B.
Saran
Agar anak dapat melaksakan
tugas-tugas perkembanganya dengan baik, sebaiknya guru dapat memberi
pengetahuan dan mengarahkan agar anak mampu melaksanakan tugas-tugasnya
tersebut dengan benar. Selain itu orang tua harus mengawasi segala tindakan
anak di luar sekolah, sehingga anak tidak salah dalam mengambil tindakan ketika
mendapat masalah dalam melaksanakan tugas-tugas perkenbangan yang harus mereka
jalani.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto,
(2002). Perkembangan peserta didik.
Jakarta: Rineka cipta.
Hartono
Agung. (2002). Perkembangan peserta
didik. Jakarta: Rineka cipta.
LAMPIRAN
1.
SILVIYA AISYA DEWI PUTRI DAHLIYA
2.
MOHAMAD DWI LUTFI ASHARI
3.
KUSUMA NING PUTRI NUR AZIZAH